Projabar.id,INDRAMAYU – Ribuan warga dari Desa Tinumpuk, Desa Limbangan, dan Desa Lombang di Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, menggelar aksi demo pada Selasa (21/01/2025).
Aksi demo, di depan PT Polytama Propindo, pabrik bibit plastik terbesar di Indramayu. Massa pendemo melakukan longmarch dari Sekretariat LPPPM di Desa Lombang menuju lokasi demo di depan kantor PT Polytama Propindo berlokasi di Desa Limbangan, sambil membawa spanduk tulisan yang berisi tuntutan.
Di depan pintu masuk PT Polytama Propindo, dijaga pasukan Dalmas dari Polres Indramayu serta TNI dan Pol PP Kecamatan Juntinyuat, para pendemo menyampaikan protes keras terhadap PT Adi Karya, kontraktor pelaksana proyek PT Polytama Propindo.
Mereka menuntut pemutusan kerja sama dengan PT Adi Karya yang dianggap tidak memihak masyarakat setempat, serta meminta ber tanggung jawab sosial kepada perusahaan (CSR) yang dinilainya lebih bermanfa’at bagi warga sekitar.
Taufiqurrahman Kurdi, Ketua Harian LPPPM sekaligus Koordinator Aksi Damai, menyatakan bahwa mereka tidak ingin putra daerah hanya menjadi penonton dalam proyek pembangunan PT Polytama Propindo 2.
Ia meminta PT Polytama Propindo dan PT Adi Karya memberikan porsi pekerjaan kepada warga setempat. Mengenai CSR.
Taufiqurrahman, menegaskan bahwa perusahaan berkewajiban menyediakan dana sosial CSR sebesar 2 persen dari nilai proyek, yaitu sekitar 180 miliar rupiah, yang harus diaplikasikan secara transparan dan adil.
Ketua LPPM Indramayu, Ghofur, menambahkan bahwa jika tuntutan mereka tidak dihiraukan, pihaknya akan menutup akses jalan yang melintasi Cirebon-Indramayu dan mengerahkan massa demo yang lebih besar.
Ghofur juga merinci tujuh tuntutan utama mereka, termasuk keterlibatan kerja warga lokal, hak hidup layak, dan kompensasi yang adil untuk warga yang terpapar proyek.
Hasanudin, Ketua Perkumpulan Welder Indramayu Bersatu (PWIB), juga berharap PT Polytama Propindo meminta untuk melibatkan warga lokal dalam setiap proyek pembangunan, karena banyak warga sekitar yang memiliki keterampilan di bidang proyek tersebut.
Setelah menunggu berjam-jam, akhirnya pihak manajemen PT Polytama Propindo menemui para pendemo dan berjanji mengadakan pertemuan dan negosiasi pada Jumat (23/01/2025) dengan mengundang Ketua LPPPM dan koordinator aksi.
Tinggalkan Balasan