Projabar.id,INDRAMAYU – Warga Blok Karang Baru Desa Panyindangan Kulon Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu menggelar protes terhadap kondisi jalan rusak di wilayah mereka dan mendesak pemerintah desa untuk segera melakukan perbaikan. Protes ini berlangsung pada Kamis (6/3/2025).
Jalan di Blok Karang Baru Desa Panyindangan Kulon yang belum lama diperbaiki kini sudah mulai retak dan banyak yang ambrol.
Dari pantauan awak media, jalan di RT 26 tersebut terlihat banyak yang sudah retak dan lebih parahnya lagi ambrol.
Sonjaya, warga Blok Karang Baru, mengungkapkan keprihatinannya melihat kondisi jalan di blok tersebut yang sudah retak-retak bahkan ada yang ambrol.
Menurutnya, jalan di Blok Karang Baru tersebut kurang mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat, sehingga banyak infrastruktur jalan umum yang mulai rusak dan terbengkalai, seperti jalan dan tembok penahan tanggul (TPT) yang terlihat sudah roboh.
“Kami selaku warga merasa prihatin dan menghimbau kepada pemerintah Desa Panyindangan Kulon untuk tidak tutup mata,” terang Sonjaya kepada awak media pada Kamis (6/3/2025).
Rustakim, warga Blok Karang Baru yang berada di lokasi, menuturkan bahwa jalan rusak dan tembok penahan tanggul (TPT) sudah lama roboh tanpa ada tindakan dari pihak desa.
“Kami meminta agar tanggul yang sudah roboh ini segera diperbaiki dan dibuatkan selokan air agar ketika hujan turun, aliran air tersebut bisa tersebar luas ke sawah-sawah tetangga,” terangnya.
Lebih lanjut, Sonjaya menambahkan bahwa jalan yang sudah rusak agar secepatnya diperbaiki. Menurutnya, jalan tersebut baru dikerjakan kurang dari satu tahun, namun sudah banyak yang retak-retak dan ambrol.
“Pembangunan yang belum genap satu tahun, kami warga Blok Karang Baru merasa prihatin melihat kondisi jalan yang banyak rusak parah,” tambahnya.
Saat mencoba mengonfirmasi kepada Kepala Desa Panyindangan Kulon, Ono Daryono, di kantornya, yang bersangkutan tidak ada di lokasi.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan dari Kepala Desa Panyindangan Kulon.
Tinggalkan Balasan