Menu

Mode Gelap
Polsek Kedokanbunder Bersama TNI dan Satpol PP, Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang ke Jalan Breaking News, Grage Mal Cirebon Terbakar Breaking News, Bus Putra Remaja Sentosa Terbakar di Tol Cipali, Kasat Lantas Polres Indramayu Bilang Begini Seminar Terbuka K-KDC, ICMI Indramayu: Wujudkan Swasembada Pangan Breaking News, Grand Opening Hotel Swis-Bellin Indramayu

Desa · 19 Des 2024 10:02 WIB ·

Tradisi Ngarot Tradisi Turun Temurun Menjelang Musim Tanam Padi Tiba


 Tradisi Ngarot Tradisi Turun Temurun Menjelang Musim Tanam Padi Tiba Perbesar

Projabar.id,INDRAMAYU- Sebanyak 100 gadis ngarot mengikuti pesta adat Ngarot yang di selenggarakan oleh Pemerintah Desa Lelea setiap menjelang musim tanam padi tiba.

Acara pesta adat ngarot ini diselengarakan setiap tahun sekali dan bertempat di Balai Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu, Pada Hari Rabu (18/12/2024).

Acara adat desa lelea, Ngarot yang di gelar setiap tahun, dihadiri secara langsung oleh muspika kecamatan, Ahcmad Fauzi,S,Sos, Pimpinan Kepala Dinas Pendidikan dan kepala dinas Kebudayaan H.Caridin, kemudian dihadiri oleh para Kuwu Se-Kecamatan Lelea.

H.Caridin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengungkapkan apresiasinya dengan adanya acara adat daerah yang setiap setahun sekali dirayakan tentunya sebagai tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan.

“Pemerintah Daerah sangat mendukung penuh acara tradisi ngarot apalagi sejak tahun 2015 adat ngarot telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak berbenda oleh Unesci”ucap Caridin.

Sarnadi, tokoh masyarakat, mengatakan sebagai masyarakat yang lahir, besar, dan bekerja di Kabupaten Indramayu memang sudah tidak asing lagi dengan Adat Ngarot di Lelea, dan setiap tahun selalu di nantikan oleh masyarakat di Indramayu.

Bahkan pelaksanaannya setiap tahunnya selalu meriah terutama yang paling menarik dalam pelaksanaannya ada banyak Gadis dan Jejaka Ngarot yang ikut memeriahkan sekaligus sebagai ciri khasnya tradisi Ngarot.

“Seratus lebih, gadis Ngarot menunjukan atusiasme masyarakat yang ikut berkontribusi untuk menjung-jung tradisi Ngarot ini” ungkapnya.

Lebih lanjut, pada upacara Adat Ngarot ini dengan secara simbolis diserahkanya, sarana prasarana dari pertanian mulai dari bibit padi, air kahirupan (air kehidupan), sarana pertanian berupa cangkul, pedang dan topi caping dan juga dedaunan yang terdiri dari daun klaras (daun pisang kering), bambu kuning, daun andong dan lainnya.

Reporter: BNi

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Embung Jangkar, Destinasi Wisata Edukasi di Desa Sindang yang Wajib dikunjungi

11 Januari 2025 - 10:17 WIB

Camat Cantigi, M. Zaenal Mutaqin: Berkomitmen Tingkatkan Pembangunan di Bidang Perikanan, Pertanian, Pariwisata

8 Januari 2025 - 12:26 WIB

Program PTSL Desa Rambatan Kulon: Masyarakat Meminta BPN Segera Lakukan Percepatan

6 Januari 2025 - 10:24 WIB

Warga Blok Gandok Karangmalang Desa Panyindangan Kulon Gelar Syukuran Malam Tahun Baru 2024/2025

31 Desember 2024 - 16:36 WIB

Alokasi Dana Desa Tahun 2025 Kabupaten Indramayu

28 Desember 2024 - 06:54 WIB

Refleksi Akhir Tahun 2024, Pemdes Babadan Menggelar Kegiatan Karangtaruna: “Ceria Berdaya Gembira”

27 Desember 2024 - 17:14 WIB

Trending di Desa
error: Silakan hubungi redaksi untuk meminta izin copy.