Menu

Mode Gelap
Breaking News: Puluhan Hektar Sawah di Desa Panyindangan Kulon Terendam Air Akibat Hujan Breaking News, Sungai Cimanuk Meluap, Banjir Sampai di Kebun Petani Polres Indramayu Selidiki Dugaan Pencurian Dengan Modus Gembos Ban di Kecamatan Widasari Breaking News: ILHAM, Guru Honorer 20 Tahun Lebih Meminta Diangkat PPPK Polsek Kedokanbunder Bersama TNI dan Satpol PP, Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang ke Jalan

Pertanian · 12 Mar 2025 10:00 WIB ·

Serikat Tani Indramayu (STI) Lakukan Aksi Unjuk Rasa: Tuntut Pemerintah Segera Lakukan Reforma Agraria Para Petani


 Serikat Tani Indramayu (STI) Lakukan Aksi Unjuk Rasa: Tuntut Pemerintah Segera Lakukan Reforma Agraria Para Petani Perbesar

Projabar.id,INDRAMAYU – Ribuan petani dari Indramayu Barat yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu (STI) menggelar aksi demonstrasi di Gedung Pendopo Kabupaten Indramayu pada Rabu (12/3/2025).

Mereka datang untuk menyuarakan tuntutan mengenai reforma agraria yang dinilai kurang memperhatikan para petani di Kabupaten Indramayu.

Damuri, yang dikenal sebagai Bongkring, koordinator aksi STI, menyampaikan bahwa para petani di Kabupaten Indramayu jarang sekali mendapatkan fasilitas dari pemerintah setempat.

Mereka meminta pemerintah segera membuat peraturan tentang Reforma Agraria untuk kesejahteraan petani.

“Sampai sekarang, belum ada perubahan yang dirasakan oleh para petani di Kabupaten Indramayu,” ujarnya saat berorasi.

Baca juga:

Ramadhan Berkah, Polres Indramayu Kembali Berbagi Takjil: Warga Sambut dengan Syukur

Damuri menambahkan bahwa nasib kaum tani belum juga sejahtera. Kemiskinan dan sewa lahan membuat para petani semakin terpuruk.

Ketimpangan dalam pemilikan dan penguasaan tanah semakin tajam, disertai konflik agraria yang belum direalisasikan.

Oleh karena itu, ia menuntut agar pemerintah segera melakukan gebrakan untuk menyelesaikan masalah agraria dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Iyos, perwakilan aksi, mengkritisi pemerintah yang baru agar lebih serius dalam menyediakan embung atau tempat penampungan air untuk pertanian.

Selama ini, lahan tadah hujan bukanlah solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan pertanian.

“Masalah ini sudah menjadi permasalahan klasik. Tentang Reforma Agraria, kami sudah lebih dari tiga tahun kekurangan air untuk pertanian di Indramayu,” katanya.

Iyos juga menegaskan bahwa amanat tersebut belum berjalan dengan baik di pemerintahan sebelumnya.

Ia berharap pemerintahan yang baru dapat mengapresiasi aksi mereka sebagai perwakilan petani Indramayu.

“Tolong apresiasi aksi kami sebagai perwakilan Petani Indramayu,” tegasnya.

Dalam aksinya,para petani menunjukan tari tarian dari kesenian khas indramayu sebagai bentuk protes matinya pertanian di kabupaten indramayu dan perwakilan dari aksi tersebut memasuki kedalam pendopo indramayu untuk meminta jawaban dari pada tuntutanya.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Panen Perdana Desa Sukaslamet: Wakil Bupati Indramayu Apresiasi Kerja Keras Petani

12 Maret 2025 - 08:30 WIB

Camat Kecamatan Sindang, Dadang Supriatna Bertekad Untuk Mendukung Program PUSPA dan Makan Bergizi Gratis (MBG)

20 Januari 2025 - 10:02 WIB

Pengolahan Air Limbah di Desa Panyindangan Kulon: Dari Bau Menyengat Menjadi Air yang Punya Banyak Manfaat

13 Januari 2025 - 10:29 WIB

Seminar Terbuka K-KDC, ICMI Indramayu: Wujudkan Swasembada Pangan

10 Desember 2024 - 04:57 WIB

Kecamatan Indramayu Siap Sambut Musim Tanam Rendeng Awal Bulan Desember 2024 Mendatang

19 November 2024 - 02:24 WIB

Kecamatan Indramayu Siap Sambut Musim Tanam Rendeng Awal Bulan Desember 2024 Mendatang

Menyambut Musim Tanam Rendeng Bulan Desember 2024

21 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Menyambut Musim Tanam Rendeng Bulan Desember 2024
Trending di Pertanian
error: Silakan hubungi redaksi untuk meminta izin copy.