Projabar.id,INDRAMAYU – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memulai program revitalisasi tambak yang mangkrak di sepanjang wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura) pada tahun 2025 mendatang.
Bertempat, di halaman kantor Balai Desa Babadan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, dihadiri oleh para kelompok tani tambak dari berbagai desa yang hadir, Pada Hari selasa (12/11/2024).
Program, refitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas para petani tambak dan meningkatkan kesejahteraan kelompok pembudidaya udang kabupaten Indramayu.
Sekmat sindang, Ibu indra, saat ditemui dilokasi mengatakan sosialisasi terkait program revitalisasi ini nantinya akan menyasar kurang lebih 13 ribu hektar tambak mangkrak dari total 78 ribu hektar dari hulu ke hilir yang ada di Pantura Jawa Barat.
“Agenda hari ini sekaligus sosialisasi tentang revitalisasi tambak di Pantura Jawa barat, meminta dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kementrian dan dari pihak masyarakat yang hadir” ujar Indra.
Revitalisasi, tambak ini akan fokus pada budidaya udang, yang nantinya kami akan mengupayakan kepada para kelompok petani tambak untuk menyediakan lahan-lahan buat budidaya udang tersebut.
Namun, kami masih menunggu intruksi dari pusat mulai penyediaan lahan,sistem sewa nya atau apa ya, agar kedepanya bisa dipergunakan sewa untuk jangka panjang.
“Kami masih menunggu intrupsi dari pusat terkait refitalisasi yang di gagas oleh mentri perikanan dan kelautan ini untuk berjalan”terangnya.
Menurutnya, refitalisasi ini masih bentuk perencanaan artinya masih perlu adanya dukungan dari berbagai pihak seperti kementrian, pemda kabupaten mulai dari perencanaan lahanya juga.
“Ini masih bentuk perencanaan dari mulai penyediaan lahan pake sistem sewa atau apa saya masih menunggu dari pihak yang terkaitnya”ungkapnya.
Pelaksanaan program ini masih menemui beberapa tantangan yang harus dihadapi antara lain dari sewa lahan, Air baku untuk digunakan.
Seperti apa yang disampaikan peserta sosialisasi yang hadir, Kusen (40)tahun, saat di konfirmasi oleh awak media ia mengaku sangat apresiasi dengan adanya pogram refitalisasi lahan tambak yang dipergunakan untuk budidaya udang di kabupaten indramayu ini.
Namun dirinya, masih menemui beberapa kendala dari mulai penyediaan Air yang higenis dan masih kesulitan dengan sewa lahan untuk penyediaan budidaya udang jangka panjang tersebut.
“Sangat mendukung sekali dengan adanya program sosialisasi tentang refitalisasi lahan untuk tambak udang tersebut dari Air dan sewa lahan yang masih kesulitan terutama di kecamatan Indramayu” terangnya.
Program ini dimulai 2025 dan dapat selesai pada tahun 2029 dan mencakup empat provinsi serta 28 kabupaten/kota di Pantura Jawa Barat nantinya.
(BNI)
Tinggalkan Balasan