Menu

Mode Gelap
Breaking News: Puluhan Hektar Sawah di Desa Panyindangan Kulon Terendam Air Akibat Hujan Breaking News, Sungai Cimanuk Meluap, Banjir Sampai di Kebun Petani Polres Indramayu Selidiki Dugaan Pencurian Dengan Modus Gembos Ban di Kecamatan Widasari Breaking News: ILHAM, Guru Honorer 20 Tahun Lebih Meminta Diangkat PPPK Polsek Kedokanbunder Bersama TNI dan Satpol PP, Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang ke Jalan

Pendidikan · 26 Agu 2024 08:10 WIB ·

MTS Negeri 2 Indramayu Gelar Pelatihan Jurnalistik Junior


 Peserta siswa/siswi Mts negeri 2 indramayu Perbesar

Peserta siswa/siswi Mts negeri 2 indramayu

Projabar.id,INDRAMAYU-MTS Negeri 2 Indramayu mengadakan pelatihan jurnalistik tingkat junior di Aula Sekolah pada Senin (26/8/2024). Pelatihan ini mengusung tema “Calon Jurnalis Junior dan Bijak Bermedia Sosial” dan menghadirkan Ketua IWO Jawa Barat, Tomi Indra Priyanto, serta Kepala Sekolah MTS Negeri 2 Indramayu, Adi Mesya.

Dalam sambutannya, Adi Mesya menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan ilmu dan wawasan tentang jurnalistik sejak dini kepada para siswa dan siswi MTS Negeri 2 Indramayu.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan ilmu dan wawasan tentang jurnalistik sedari dini kepada para siswa/siswi,” ujarnya
Tomi Indra Priyanto, sebagai pemateri, menjelaskan bagaimana menjadi jurnalis dan cara menulis berita yang benar. Ia menekankan pentingnya prinsip 5W1H (What, Who, When, Where, Why, How) dalam penulisan berita agar proses penulisan menjadi lebih mudah.

Salah satu peserta, seorang siswi, mengaku termotivasi untuk belajar menjadi jurnalis dan menggali potensi bakat di bidang jurnalistik.

“Saya termotivasi untuk belajar menjadi jurnalis serta dapat menggali potensi bakat para siswa/siswi yang punya minat untuk menekuni bidang jurnalistik ke depannya,” ungkapnya.

Pelatihan ini juga memberikan kesempatan kepada para siswa dan siswi untuk mempraktikkan materi yang telah dipelajari dengan menjadi narasumber dan reporter. Selain itu, Tomi Indra Priyanto mengingatkan pentingnya bermedia sosial dengan bijak dan tidak mudah percaya terhadap berita yang belum jelas sumbernya. Ia juga menekankan bahaya penggunaan media sosial secara berlebihan, terutama bagi anak-anak usia sekolah, karena dapat mengganggu waktu produktif belajar dan pola pikir.

“Media sosial itu sifatnya candu dan membahayakan, yang dapat menyita waktu tidur dan waktu belajar. Selain itu, dapat mengganggu pola pikir dan perilaku pada masa produktif pertumbuhan,” pesan Tomi.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan jurnalistik kepada para siswa dan siswi, serta menumbuhkan sikap bijak dalam bermedia sosial.(BNI)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

IKA Unwir dan Fakultas Hukum Universitas Wiralodra Gelar Seminar Nasional

31 Januari 2025 - 12:40 WIB

Breaking News: ILHAM, Guru Honorer 20 Tahun Lebih Meminta Diangkat PPPK

15 Januari 2025 - 09:28 WIB

Rektor Universitas Darul Ma’arif Indramayu, Tobroni, S.Pd., M.Pd., Resmi Melepas Mahasiswa PLP

13 Januari 2025 - 07:33 WIB

Seminar Nasional Olahraga Vol. 4: “Gizi dan Doping dalam Olahraga” Kunci Membangun Atlet yang Berkualitas

9 Januari 2025 - 12:23 WIB

H.Dedi Wahidi Dukung Penuh Program Pendidikan Dasar dari SD Hingga Perguruan Tinggi

31 Desember 2024 - 15:51 WIB

Universitas Da’arul Ma’arif (UDM) Indramayu Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2025/2026

29 Desember 2024 - 06:54 WIB

Trending di Pendidikan
error: Silakan hubungi redaksi untuk meminta izin copy.