Menu

Mode Gelap
Breaking News: Puluhan Hektar Sawah di Desa Panyindangan Kulon Terendam Air Akibat Hujan Breaking News, Sungai Cimanuk Meluap, Banjir Sampai di Kebun Petani Polres Indramayu Selidiki Dugaan Pencurian Dengan Modus Gembos Ban di Kecamatan Widasari Breaking News: ILHAM, Guru Honorer 20 Tahun Lebih Meminta Diangkat PPPK Polsek Kedokanbunder Bersama TNI dan Satpol PP, Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang ke Jalan

Nasional · 14 Jan 2025 11:22 WIB ·

Kunjungan Mensos Syaefullah Yusuf, Singgung Program Graduasi PKH


 Kunjungan Mensos Syaefullah Yusuf, Singgung Program Graduasi PKH Perbesar

Projabar.id,INDRAMAYU – Menteri Sosial, Syaefullah Yusup lebih dikenal dengan panggilan Gus Mensos, mengunjungi Kabupaten Indramayu dalam rangka dialog “Pilar-Pilar Sosial Kabupaten Indramayu”. bertujuan untuk memperkuat perlindungan sosial, sepanjang hayat yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, Pada Hari Selasa (14/1/2025).

Dalam dialog tersebut, Gus Mensos, menekankan pentingnya validitas data dalam pelaksanaan program pendampingan sosial.

“Jika data kita valid, maka intervensi dan pendampingan kita akan efektif,” ujarnya. Ia juga mengingatkan para pendamping untuk mengenal dengan baik profil Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar pendampingan dapat dilakukan secara maksimal.

Gus Mensos, juga menyoroti pentingnya target tahunan dalam program graduasi keluarga dari status penerima bantuan sosial.

“Setiap tahun, kita harus memiliki target berapa keluarga yang bisa kita graduasi dari status penerima bantuan sosial,” tambahnya.

Selain itu, Gus Mensos, mengingatkan para pendamping untuk bekerja secara tertib, logis, dan mengikuti semua ketentuan yang ada. Ia juga menekankan pentingnya memahami dan menjalankan 17 program prioritas presiden Prabowo Subianto, terkait dengan visi dan misi pemerintah.

Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem, Gus Mensos menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem hingga 0% dalam dua tahun ke depan.

“Saat ini, angka kemiskinan ekstrem berada di 0,83% atau sekitar 2,3 juta jiwa. Kita harus menyelesaikan ini dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tegasnya.

Gus Mensos, juga menjelaskan bahwa data yang digunakan dalam program perlindungan sosial adalah data dinamis yang akan diperbarui secara berkala melalui dua jalur jalur resmi di tingkat desa dan aplikasi cek Bansos yang memungkinkan ada unsur sanggahan dan dengan unsur usulan.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen dan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Indramayu.

Heri sutomo, Peserta kegiatan, sekaligus Pendamping PKH mengungkapkan,terkait materi yang telah disampaikan oleh Mensos Saefullah Yusup, mengapresiasi, bahwa dirinya sebagai Pendamping PKH, dituntut agar mampu dan ditargetkan bisa untuk diberikan tugas Graduasi, minimal 10 orang penerima manfa’at (KPM).

“Kami, mengapresiasi dengan kedatangan mensos hari ini, kami pendamping PKH terus berupaya untuk menjalankan tugas sesuai tupoksi yang telah di tetapkan termasuk Graduasi untuk perubahan KPM” Ungkapnya.

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sosialisasikan Perda No.5 Tahun 2023 di Indramayu, Ini Yang Disampaikan Ono Surono

23 Januari 2025 - 08:37 WIB

HUT ke-52 PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu: “Satyam Eva Jayate” Kebenaran Akan Menang

10 Januari 2025 - 09:25 WIB

Breaking News: Suasana Stasiun Pasar Senen Jakarta Belum Terlihat Ada Lonjakan Penumpang Libur Nataru

21 Desember 2024 - 00:15 WIB

Pelantikan Pengurus Walisongo Indonesia (PWI) Kabupaten Indramayu: Langkah Kongkrit Meluruskan Sejarah Walisongo

14 Desember 2024 - 15:22 WIB

Bupati Terpilih Indramayu, Lucky Hakim, Siap Lakukan Perombakan Besar di Kubu Pemerintahanya Nanti

9 Desember 2024 - 15:34 WIB

Pelantikan Komisi Cabang LP-KPK Kabupaten Indramayu: Sinergi untuk Pemerintahan Bersih Bebas Korupsi

5 Desember 2024 - 05:44 WIB

Trending di Nasional
error: Silakan hubungi redaksi untuk meminta izin copy.