Menu

Mode Gelap
Breaking News: ILHAM, Guru Honorer 20 Tahun Lebih Meminta Diangkat PPPK Polsek Kedokanbunder Bersama TNI dan Satpol PP, Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang ke Jalan Breaking News, Grage Mal Cirebon Terbakar Breaking News, Bus Putra Remaja Sentosa Terbakar di Tol Cipali, Kasat Lantas Polres Indramayu Bilang Begini Seminar Terbuka K-KDC, ICMI Indramayu: Wujudkan Swasembada Pangan

Desa · 28 Sep 2024 16:02 WIB ·

Jembatan Gantung Krasak Jatibarang Minim Penerangan Cahaya Lampu Membuat Sebagian Orang Enggan Untuk Melewatinya


 Jembatan Gantung Krasak Jatibarang Minim Penerangan Cahaya Lampu pada malam hari Perbesar

Jembatan Gantung Krasak Jatibarang Minim Penerangan Cahaya Lampu pada malam hari

Projabar.id,INDRAMAYU -Jembatan Gantung Krasak Jatibarang Indramayu yang baru saja diresmikan oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina menuai keluhan dari pengguna jalan dan penduduk sekitar.

Jembatan yang terletak di Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang ini, meskipun diharapkan dapat mempercepat mobilitas dan meningkatkan perekonomian, ternyata dikeluhkan sebagian pengguna jembatan gantung tersebut.

Pasalnya, pengguna jembatan tersebut mengeluhkan dengan kondisi jembatan yang dianggap Gelap kurangnya cahaya pada malam hari dan berpotensi membuat kondisi jalan terkesan serem serta bisa saja memicu tindakan kriminal keselamatan pengguna jembatan tersebut bahkan enggan bagi para pengguna jalan untuk lewat dalam kondisi malam hari di jembatan gantung tersebut.

Apalagi, sudah masuk waktu malam penerangan dari titik lampu panel yang berasal dari tenaga surya/matahari tersebut dinilai kurang bisa menerangi jalan di jembatan.

Hal ini di ungkapkan, oleh pengguna jalan Midi (65) thn saat di temui oleh awak media pada juma’at (27/9/2024) warga krasak blok bojong yang setiap harinya melewati jembatan gantung dengan menggunakan sepeda miliknya nya.

“Kami merasa khawatir setiap kali melintasi jembatan ini, terutama pada saat malam hari ”ujar Salah satu pengguna jalan.

Selain itu, beberapa penduduk juga mengeluhkan kurangnya penerangan di malam hari, yang membuat jembatan menjadi seram.

Bupati Nina Agustina, dalam peresmiannya, menyatakan bahwa jembatan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, dengan harapan dapat memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat.

Namun, keluhan yang muncul menunjukkan bahwa masih banyak aspek yang perlu diperbaiki untuk memastikan jembatan ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengatasi keluhan-keluhan ini, agar jembatan yang dibangun dengan biaya mencapai 20,7 miliar Rupiah ini dapat berfungsi dengan baik dan aman.(BNI)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warga Desa Limbangan, Tinumpuk, Lombang Juntinyuat Indramayu Gelar Demo Depan Kantor PT Polytama Propindo

21 Januari 2025 - 13:43 WIB

Ady Sutady, Warga Desa Rambatan Kulon Berhasil Kembangkan Sayuran Hidroponik di Halaman Rumahnya

16 Januari 2025 - 13:10 WIB

Embung Jangkar, Destinasi Wisata Edukasi di Desa Sindang yang Wajib dikunjungi

11 Januari 2025 - 10:17 WIB

Camat Cantigi, M. Zaenal Mutaqin: Berkomitmen Tingkatkan Pembangunan di Bidang Perikanan, Pertanian, Pariwisata

8 Januari 2025 - 12:26 WIB

Program PTSL Desa Rambatan Kulon: Masyarakat Meminta BPN Segera Lakukan Percepatan

6 Januari 2025 - 10:24 WIB

Warga Blok Gandok Karangmalang Desa Panyindangan Kulon Gelar Syukuran Malam Tahun Baru 2024/2025

31 Desember 2024 - 16:36 WIB

Trending di Desa
error: Silakan hubungi redaksi untuk meminta izin copy.