Projabar.id,INDRAMAYU-Aliansi Topi Jerami (ATJ) kabupaten Indramayu geruduk kantor PERUMDA TIRTA DARMA AYU Indramayu wakilkan masyarakat protes terhadap pelayanan perusahaan Air minum yang dinilainya semakin terpuruk dalam pelayananya, Pada kamis (15/8/2024)
Pada tuntutanya, Aliansi topi jerami mensuarakan tiga tuntutan yang harus segera di jawab serta mengecam keras pelayanan buruk dan berencana akan segel kantor PDAM sebagai upaya protesnya.
Tuntutan pertama,terkait masalah tarif pembayaran serta pemasangan baru yang dinilainya sangat mahal dan bertolak belakang dengan fasilitasi Air yang jauh dari nilai ekonomis.
Kemudian tuntutan kedua, Meminta agar pelayanan PDAM segera ditingkatkan dalam pengelolaan pelayanan publik dari tarif dasar dan ketiga mengenai pemasangan baru jangan di bebankan terlalu mahal kepada masyarakat.
Carkaya kordinator aksi topi jerami, saat melakukan orasinya ia mensuarakan degan lantang kalau pelayanan Perumda indramayu sudah keterlaluan yang notabene sebagai perusahaan Air minum yang besar.
Ia menambahkan, kalau tarif yang mahal serta pelayanan yang semakin tidak karuan membuat kepercayaan masyarakat menurun.
Ditambah dengan tidak hadirnya dirut PDAM membuat para pendemo menjadi semakin panas karena dinilainya apa yang sudah disuarakan menjadi sia-sia.
Suasana di halaman kantor PDAM tiba-tiba berubah menjadi tegang ketika sekelompok pendemo menyuarakan keluhan mereka.Para pendemo, yang terdiri dari para mahasiswa serta warga, merasa tidak puas dengan pelayanan air bersih yang diberikan oleh PDAM. Mereka membawa spanduk yang berisi tuntutan perbaikan layanan dan penurunan tarif.
Kisruh, mulai terjadi ketika beberapa pendemo mencoba masuk ke dalam kantor PDAM untuk bertemu dengan Dirut PDAM tim dari kepolisian yang berjaga berusaha menghalangi mereka, namun situasi semakin memanas.
Pada aksi tersebut, perwakilan dirut PDAM SUTONI ahirnya memberikan tanggapanya, dan iapun mengatakan kalau dirut PDAM sedang ada keperluan di luar ada undangan dari DPRD.
Ia menerangkan, terkait harga tarif yang terlalu mahal dan serta pemasangan ia menganggapnya kalau itu sudah sesuai tupoksi kita dan bagian dari pelayanan kami.
Bahkan iapun menantang, kepada para pendemo untuk menunjukan data-data terkait persoalan pelayanan PDAM indramayu yang terkesan bertarif Mahal dan minim pelayanan.(Red)